5 Aturan Ketat dan Tak Biasa yang
5 Aturan Ketat dan Tak Biasa yang Diterapkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, dikenal dengan pendekatan pelatihan yang ketat dan disiplin. Aturan-aturan yang diterapkannya sering kali dianggap tidak biasa dan sangat berbeda dari kebiasaan umum. Berikut adalah lima aturan ketat yang diterapkan Shin Tae-yong yang mungkin sulit diterima oleh masyarakat umum: LGOLUX
1. Tepat Waktu saat Latihan
Shin Tae-yong berasal dari Korea Selatan, sebuah negara yang dikenal dengan budaya disiplin dan penghargaan yang tinggi terhadap waktu. Di Timnas Indonesia, Shin menerapkan aturan ketat mengenai ketepatan waktu. Para pemain diharuskan hadir di lokasi latihan tepat waktu, dan pelanggaran terhadap aturan ini tidak dianggap remeh. Shin memberlakukan denda yang signifikan bagi pemain yang terlambat, bahkan ada kasus di mana pemain yang sering terlambat dipulangkan dan tidak dipanggil kembali. Aturan ini bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab pada pemain, yang diharapkan dapat meningkatkan performa mereka di lapangan.
2. Membatasi Penggunaan Media Sosial
Di era digital saat ini, media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi milenial dan Z. Namun, Shin Tae-yong membatasi penggunaan media sosial para pemain, terutama menjelang pertandingan atau turnamen. Pembatasan ini diterapkan untuk menjaga fokus dan konsentrasi pemain, serta mengurangi potensi gangguan yang bisa mempengaruhi performa mereka. Dengan meminimalisir interaksi di media sosial, Shin berharap para pemain dapat lebih fokus pada persiapan dan pelaksanaan strategi yang telah direncanakan.LGOLUX
3. Larangan Keluyuran Sembarangan
Kedisiplinan adalah salah satu prinsip utama dalam pelatihan Shin Tae-yong. Ia melarang pemain untuk keluar dari penginapan sembarangan, terutama saat pemusatan latihan dan menjelang pertandingan. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa berakibat buruk bagi karier pemain, karena melanggar jam malam bisa mengganggu persiapan dan kondisi fisik. Shin menerapkan aturan ini untuk memastikan bahwa pemain tetap berada dalam kondisi optimal dan tidak terganggu oleh aktivitas luar yang dapat memengaruhi performa mereka.
4. Dilarang Mengonsumsi Gorengan
Gorengan adalah salah satu makanan favorit di Indonesia, namun Shin Tae-yong melarang konsumsi makanan tersebut di kalangan pemain Timnas. Aturan ini berkaitan dengan perhatian Shin terhadap asupan gizi dan kesehatan fisik pemain. Ia memantau berat badan pemain secara ketat dengan memeriksa timbangan sebelum dan setelah latihan. Dengan menghindari makanan yang dapat mengganggu kebugaran seperti gorengan, Shin berusaha menjaga stamina dan performa fisik pemain agar tetap maksimal selama pertandingan.
5. Pemantauan Ketat Terhadap Asupan Gizi
Shin Tae-yong juga menerapkan pemantauan ketat terhadap asupan gizi pemain. Selain melarang makanan tertentu, ia bekerja sama dengan ahli nutrisi untuk memastikan bahwa para pemain mendapatkan makanan yang tepat untuk mendukung kebugaran dan stamina mereka. Aturan ini penting untuk menjaga kondisi fisik pemain selama kompetisi, serta memastikan bahwa mereka dapat bermain dengan performa terbaik tanpa terpengaruh oleh masalah kesehatan yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. 5 Aturan Ketat dan
Kelima aturan ketat yang diterapkan oleh Shin Tae-yong mungkin terdengar keras, tetapi semuanya memiliki tujuan yang baik. Pelatih ini percaya bahwa disiplin dan perhatian terhadap detail adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan di lapangan. Dengan menerapkan aturan-aturan tersebut, Shin Tae-yong berharap dapat membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di level internasional. Aturan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pemain dengan cara yang terbaik dan memastikan mereka dapat tampil maksimal dalam setiap pertandingan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Timnas Indonesia bisa mencapai target-target besar yang telah ditetapkan. LGOLUX
